Jenis Finishing untuk Furniture Kayu – Tiap bilah kayu harus lewat proses panjang saat sebelum jadi mebel siap gunakan. Salah satunya proses yang penting pada proses produksi mebel kayu ialah finising. Ada beragam jenis type dan produk yang di pakai pada proses finising mebel kayu untuk hasilkan penampilan berlainan.
Tiap bahan dan proses finising akan hasilkan watak mebel kayu yang unik. Yok, baca dahulu pembahasan komplet sekitar jenis finising untuk menambahkan info Anda mengenai mebel dari bahan kayu, terlebih bila Anda ingin memakainya di rumah.
Ragam Bahan Finishing Furniture Kayu

Ragam Bahan Finishing Furniture Kayu
Beberapa jenis bahan yang biasa di pakai untuk proses finising kayu, yakni:
- Varnish: proses pemakaiannya benar-benar ringkas. Anda perlu pastikan permukaan mebel telah lembut dan rata. Seterusnya, poleskan varnish pada seluru permukaan mebel selanjutnya nantikan sampai kering prima.
- Plitur: berbentuk shellace berwujud kepingan atau serpihak yang di gabungkan alkohol saat sebelum di balurkan pada permukaan kayu.
- Teak oil: kandungan minyaknya akan teresap oleh pori-pori kayu hingga membuat mebel kayu menjadi lebih kedap air dan tidak gampang berkurang karena evaporasi kandungan air.
- Nitro Cellulose (NC) lacquer: proses pemakaiannya bisa di laksanakan memercayakan penekanan udara hingga dapat di semprotkan pada permukaan mebel. Walaupun termasuk tahan air, lacquer mempunyai ketahanan rendah pada guratan dan bentrokan.
- Waterbased Lacquer: bahan finising ini memerlukan tambahan air sebagai kombinasi. Keunggulan waterbased lacquer berada pada karakternya yang ramah pada lingkungan dan kurang paparan bahan kimia saat terjadi evaporasi.
- Melamin: karakternya seperti lacquer, tapi melamin hasilkan susunan yang lebih keras. Ada beragam opsi penampilan akhir bila Anda pilih proses finising dengan melamin, yakni doff, semi gloss, dan glossy.
- Alami wax: memiliki bentuk berbentuk pasta dan pas di pakai untuk menunjukkan warna asli kayu.
- Cat duco: penggunaan cat duco sanggup tutupi sisi serat-serat kayu yang kurang prima.
- PolyUrethane (PU): Penggunaan polyurethane akan hasilkan susunan perlindungan permukaan kayu yang kuat, bahkan juga teksturnya seperti plastik. Walaupun harga termasuk mahal, hasilnya pasti sepadan dengan ongkos yang Anda keluarkannya.
Laminasi High Pressure Laminate (HPL), PVC, dan susunan veneer: jenis finising ini memercayakan lembar tipis yang di rekatkan pada permukaan kayu olahan. Hingga hasilnya membuat kayu olahan benar-benar serupa dengan struktur kayu asli. - Tacon: memiliki bentuk berbentuk lembar yang tebalnya kurang dari 1 mm hingga penempatannya dapat meng ikuti bentuk mebel. Sayang, tacon terlihat kurang alami dan gampang menghilang jika di pakai dalam waktu yang lama.
Jenis Finishing Transparan dan Semi Transparan

Jenis Finishing Transparan dan Semi Transparan
Jika Anda inginkan warna terbuka pada mebel kayu, karena itu Anda harus pilih satu dari beberapa jenis finising ini:
- Melamin
- Alami wax
- Varnish
Dan untuk penampilan semi terbuka, Anda dapat memercayakan beberapa jenis finising ini:
- Cat duco
- Veneer
- HPL
- PVC
- Tacon
Tips agar Proses Finishing Furniture Kayu Maksimal

Tips agar Proses Finishing Furniture Kayu Maksimal
Sesudah pilih jenis bahan finising, seharusnya Anda memerhatikan beberapa poin utama ini agar hasil finising mebel kayu lebih optimal:
Pastikanlah jika kondisi mebel kayu telah betul-betul kering karena kandungan air yang tinggi akan kurangi kualitas finising yang di buat.
Proses finising harus di laksanakan jeli bahkan juga di ulang lebih dari 1x supaya hasilnya betul-betul optimal.
Pilih jenis finising yang berlainan untuk tiap peranan mebel. Misalkan, mebel outdoor pantas di lapis bahan finising yang hebat hadapi peralihan cuaca dan menghambat perkembangan jamur.
Ulang proses finising dengan teratur (misalkan setahun sekali) untuk jaga kualitas Furniture kayu.
Apa Anda sudah mengetahui Jenis Finishing untuk Furniture Kayu mana yang paling sesuai dengan mebel kayu untuk rumah Anda? Jangan sampai mebel kayu kecintaan rusak karena proses finising-nya asal-asalan dan memakai bahan-bahan kurang berkualitas.