Blog

Finishing Kayu dengan Vernis

Finishing Kayu dengan Vernis

Finishing Kayu dengan Vernis – Finising kayu dalam pembikinan mebel sebagai tahapan paling akhir. Arah dari finising sendiri di antaranya ialah untuk berikan pelindungan pada permukaan mebel dan menambahkan nilai artistik pada sebuah hasil pembuatan mebel.

Salah satu program saat lakukan finising kayu yakni memoleskan vernis pada semua permukaan mebel. Vernis ialah seperti cat yang berwujud cairan yang sebagai kombinasi di antara drying oil, resin, thinner dan solvent. Dia bukan cat yang perannya untuk tutupi semua permukaan kayu dengan warna tertentu.

Lain dengan vernis yang maksudnya bukan tutupi atau menukar permukaan dengan warna tertentu, tetapi cuma untuk melapis permukaan kayu hingga kayu itu tetap kelihatan alami. Pokoknya, vernis ini punyai arah berikan pelindungan pada permukaan kayu dan terbuka.

Proses Finising Kayu dengan Vernis

Saat sebelum berikan vernis pada permukaan mebel ada langkah-langkah yang penting di ingat. Awalnya, mebel perlu di lumatkan memakai amplas hingga memperoleh tingkat kelembutan seperti yang di harap. Semua permukaan itu harus di tegaskan bersih, tidak ada debu atau benda-benda sejenisnya yang kemungkinan melekat saat lakukan vernis pada kayu. Kemudian, vernis dapat di terapkan memakai kuas atau bisa juga memakai alat semprot.

Furniture yang telah terikat dengan vernis mempunyai tingkat kilap yang selanjutnya di kelompokkan jadi beberapa tingkat. Nach, oleh karena itu wajib untuk ketahui tingkat kilap saat sebelum Anda akan lakukan finising pada beberapa barang mebel kecintaan anda.

Tingkatan Kilap Vernis dalam Finishing Kayu

tingkat kilap Finishing Kayu dengan Vernis bisa di kelompokkan jadi dua kelompok yakni di antara gloss (mengkilat) dan non-gloss (tidak mengkilat). Selanjutnya kelompok itu di pisah jadi empat jenjang kilap yang terdiri jadi: Dof, Satin, Semi Gloss dan Gloss

Dof

Dof cuma mempunyai tingkat kilap (Sheen Tingkat) di antara 20 sampai 29 %. Secara nyata, kayu yang di lapis vernis tingkat dof terlihat tidak berikan refleksi cahaya apapun itu. Tetapi dengan cara itu, permukaan kayu tetap terlihat benar-benar alami. Sepintas, kayu itu tidak mendapatkan tambahan apapun pada permukaan atasnya. Tingkat kilap ini ini umumnya di terapkan untuk mebel yang ada di ruang keluarga agar dapat berikan kesan-kesan hangat dan alami.

Satin

Tingkat Satin lebih mengkilat bila di banding Dof. Tetapi pada tingkat ini, kilap permukaan kayu tidak begitu menonjol. Tingkat ini umumnya di aplikasikan untuk menjaga kealamian warna asli kayu tetapi lebih mempunyai sistem pelindungan yang lebih tebal. Tingkat ini mempunyai kilap di antara 30 sampai 39 %.

Semi Gloss

Nach, tingkat kilap untuk tingkat ini pasti saja lebih mengkilat bila dibanding tingkat satin. Semi Gloos mempunyai (Sheen Tingkat) di antara 40 sampai 59 %. Mebel yang memperoleh olesan vernis dengan jenjang ini terlihat mengkilat tetapi tidak begitu menonjol.

Gloss

Pada tingkat ini permukaan kayu mempunyai tingkat kilap sampai 60-79 %. Bila terserang cahaya lampu di dalam rumah atau cahaya matahari, karena itu permukaan kayu dapat memantulkan cahaya itu. Lebih dari itu, saat digenggam, permukaan kayu akan sangat terasa lembut. Oleh karenanya, jenjang ini benar-benar pas untuk mebel yang seringkali disentuh seperti kursi, pintu dan lain-lain.

Kelebihan dan Kekurangan di antara Dof dan Gloss
Seperti yang sudah disebut di awalnya jika pada dasarnya tingkat kilap dalam finising kayu bisa digolongkan di antara dof dan gloss saja. Masing-masing dari kelompok itu mempunyai kekurangan dan kelebihan sendiri.

Tingkat Gloss bisa diaplikasikan untuk beragam mebel di rumah. Misalkan untuk meja, kursi, lemari, pintu dan lain-lain. Sebagian besar mebel pas memakai tingkat gloss ini. Tetapi di sisi lain, tingkat gloss yang terlampau tinggi sedikit hilangkan karakter alami kayu. Dalam pada itu tingkat dof atau satin tidak dianjurkan untuk perlengkapan yang berpotensi akan terserang guratan, misalkan untuk perlengkapan kamar anak atau mebel di dapur. Masalahnya tingkat sistem pelindungan tingkat dof condong lebih kecil hingga bila rawan pada guratan dan lebih susah dibikin bersih.

Oleh karenanya, bila anda mempunyai pemikiran keawetan saat lakukan finising kayu karena itu lebih baik mengaplikasikan tingkat gloss karena dia condong lebih tebal dan tahan pada beragam guratan. Tetapi bila anda mempunyai pemikiran menjaga yang kealamian kayu, karena itu mengaplikasikan tingkat dof atau satin itu akan lebih arif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *